foto penelitian

Posted: Minggu, 25 April 2010 by div.PP in Label:
0

Berikut sebagian foto penelitian perbandingan koefisien pelampung yang diadakan di Sungai Tambakbayan Sleman DIY pada 10 April 2010.








Baca selanjutnya...

Penelitian kedua : Analisis Efektifitas Car Free Day

Posted: Senin, 19 April 2010 by div.PP in Label:
0


Penelitian kali ini bertujuan mengukur jumlah kendaraan yang lewat pada suatu segmen jalan tertentu. Dengan mengetahui jumlah kendaraan yang lewat dapat ditentukan banyak hal, antara lain rekomendasi untuk perbaikan jalan yang rusak, menghitung emisi polusi udara di daerah tersebut per hari dan keefektifan pengalihan jalan dengan maksud mengurangi polusi udara.
Penelitian yang dilakukan yaitu analisis efektifitas car free day yang diterapkan di jalan Kaliurang km 4 tepatnya didepan bank mandiri hingga perempatan barek UGM. Arus kendaraan akibat pemblokiran jalan Kaliurang dialihkan ke jalan kesehatan yang lebarnya lebih sempit sehingga mengakibatkan kemacetan.

Informasi lebih lanjut hubungi : Garri GEL 09
Baca selanjutnya...

Jadwal Divisi Penelitian dan Pendidikan

Posted: by div.PP in Label:
0



Berikut merupakan jadwal penelitian Divisi Penelitian dan Pendidikan EGSA:


April 2010
Perbandingan Koefisien pelampung (Introduksi | Hasil | Galleri)

Juni 2010
Efektifitas car free day

Juli 2010
Pemetaan pola interface airtanah Pantai Glagah

September 2010

Susur kali Opak

Januari 2011
Ekspedisi Geografi
Baca selanjutnya...

Penelitian Perbandingan Koefisien Pelampung dalam Pengukuran Debit Aliran

Posted: Sabtu, 17 April 2010 by div.PP in Label:
0


Debit aliran sungai dapat dihitung dengan berbagai macam metode, salah satunya yaitu dengan metode pelampung. Metode ini prinsipnya yaitu menghanyutkan pelampung pada suatu aliran sungai dengan panjang lintasan tertentu. Debit dapat dihitung berdasarkan kecepatan laju botol tersebut melintasi panjang lintasan yang telah diukur persatuan waktu dan luas penampang basah sungai. Dalam perhitungan debit pada umumnya rumus yang digunakan adalah :

Q = v A

dengan v merupakan kecepatan aliran (m/s) dan A merupakan luas penampang basah sungai (m2)
sedangkan pada metode ini rumus sedikit diubah menjadi:

Q = A k u

dengan A merupakan luas penampang basah k merupakan koefisien pelampung dan u merupakan kecepatan laju pelampung
Biasanya dalam pengukuran dengan metode ini, pelampung baik ukurannya maupun jenisnya tidak begitu diperhatikan, yang menjadi pertanyaan apakah yang tidak diperhatikan itu berpengaruh signifikan terhadap hasil pengukuran debit aliran?
Hal yang diamati dan diteliti yaitu perbandingan antara pelampung botol plastik berukuran 600mL, 800 mL dan 1500mL dan penggunaannya pada ukuuran sungai tertentu.
Baca selanjutnya...